Sunday, August 10, 2014

Bakso Gading

Sudah lama nih ga kuliner bakso. Dan akhirnya pada hari Minggu ku turut ayah ke kota, eh, bukan. Pada hari minggu memang waktu yang tepat untuk makan diluar.


Kuliner bakso kali ini adalah di daerah Sidokare-Sepande Sidoarjo.


Warung bakso masih baru, belum 2 bulan. Jadi kepengen sekali mencobanya. Yang unik adalah dimeja terdapat satu keranjang sayuran hijau yaitu selada. Sehingga menambah nikmat dalam menikmati bakso. Slruuup.

Sunday, July 6, 2014

Cara Membuat Bakso Enak Kenyal


Bakso merupakan makanan populer yang banyak digemari oleh berbagai kalangan baik tua maupun muda. Kuliner yang satu ini dikenal hampir di berbagai tempat dan daerah di Indonesia. Hal tersebut tak terlepas dari nikmatnya pentol bakso, apalagi memiliki tekstur empuk yang khas dan rasanya yang enak.

Bakso memang memiliki cita rasa sendiri sehingga tak heran jika banyak sekali dijumpai penjual bakso di berbagai daerah. Pastinya anda juga sudah pernah mencicipi kelezatanya. Namun taukah anda cara membuat bakso yang enak, kenyal, dan empuk tersebut?. Berikut ini adalah resep bakso yang bisa anda praktikan.

Bahan Pentol:
1/2 Kg daging sapi yang sudah digiling.
100 gram tepung kanji.
50 gram es batu.
1/4 kg bawang putih yang dihaluskan.
1 butir telur ayam.
1 sendok teh lada putih bubuk.

Bahan Kuah Bakso:
3 liter air (untuk kuah).
1/4 kg bawang putih haluskan.
1 buah balungan/tulang kaki sapi agar kaldu kuah lebih sedap.
2 sendok makan garam.
1 sendok teh pala bubuk.
1 sendok makan gula pasir.
1 sendok teh lada putih bubuk.

Bahan Pelengkap:
Bihun yang telah di rebus
Saus tomat dan kecap manis
Bawang goreng
Daun seledri secukupnya
Sambal

Cara Membuatnya:
Langkah pertamanya yaitu dengan mencampur es batu, daging sapi giling, telur, dan bumbu untuk pentol tadi. Kemudian haluskan dengan blender/food processor/mixer.
Sembari mencampur tadi, tambahkan pula tepung kanji sedikit demi seikit sambil mengaduk campuran hingga rata. Setelah rata, tuang bahan pentol tersebut ke dalam baskom.

Selanjutnya bentuk adonan pentol sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Pentol yang sudah di bentuk di rebus kedalam air yang sudah mendidih. Masukan sesuai dengan kapasitas air, angkat pentol yang sudah terapung, yang terapung merupakan pentol yang sudah masak.
Pembuatan kuah bakso, caranya yaitu dengan memasukkan semua bahan dan humbu untuk bakso biarkan hingga masak dan mendidih.

Cara menyajikan, masukan bahan pelengkap bakso di mangkok. Setelah semua bahan siap, siram dengan kuah dan pentol bakso. Bakso lebih nikmat disantap saat masih hangat.
Demikan resep bakso yang enak dan lezat. Semoga anda bisa mencobanya sendiri di rumah dan semoga resep ini bermanfaat bagi anda.


Sumber :
http://www.likethisya.com

Monday, March 10, 2014

Ciri Bakso Mengandung Boraks


Boraks dapat membuat makanan menjadi lebih kenyal dan boraks membuat bakso menjadi lebih awet dan tidak mudah basi sehingga bisa menekan kerugian.

Sebagai konsumen kita perlu berhati-hati dalam memilih makanan termasuk juga saat memilih warung bakso. 

Mungkin sesekali selama setahun makan bakso boraks tidak masalah bagi tubuh kita, karena tubuh masih mampu meregenerasi efek buruk zat boraks. Namun jika berulang kali maka akan menjadi masalah. Oleh sebab itu perlu kiranya sobat untuk dapat membedakan mana bakso yang mengandung boraks dan mana yang tidak.

Untuk mengetahui dan membedakan mana bakso boraks dan yang bukan, kita dapat melihatnya dan menelitinya dari segi-segi berikut ini:

1. Warna
Bakso yang mengandung boraks warnanya agak terang dan agak menyerupai karet, agak kekuningan. Sedangkan yang tidak mengandung boraks warnanya cenderung gelap. Namun cara ini memerlukan kejelian dalam melihatnya.

2. Bau
Bau bakso yang tidak mengandung boraks tercium bau daging yang cukup kentara. Sedangkan bakso boraks kurang tercium aroma dagingnya, malah lebih tercium aroma bahan kimia.

3. Kekenyalan
Bakso boraks biasanya sangat kenyal seperti karet. Jika ditekan dengan karet sangat kenyal. Saat ditken dengan jari kuat-kuat sangat keras dan tidak mudah pecah. Sedangkan bakso yang tidak mengandung boraks empuk ditekan dan mudak retak dan terbelah jika ditekan kuat-kuat dengan dua jari.

4. Daya pantul
Bakso boraks menjadi seperti karet, sehingga bila kita jatuhkan akan memantul seperti bola karet. Bakso borak jika dijatuhkan akan memantul beberapa kali, sedangkan yang tidak ber boraks hanya memantul lalu menggelinding.

5. Rasa
Bakso borak rasanya mengandung rasa sedikit pahit.

6. Serat bakso
Saat kita coba tekan keras keras dengan dua jari sampai terbelah, bakso yang tidak ber boraks terlihat adanya serat-serat bakso. Bakso boraks cenderung sebaliknya.


http://bolejuga.com

Saturday, February 22, 2014

Profit Pengusaha Bakso Lebih dari Rp 20 Juta/Bulan

Richa Susanti, mantan TKW asal Malang yang kini sukses sebagai pengusaha warung bakso.

Butuh keberanian besar untuk bisa keluar dari posisi nyaman yang sudah terlanjur di dapat. Ketidakpastian sudah menanti di depan. Jika sial, maka nasib bisa jadi lebih buruk. Namun sebaliknya, jika beruntung maka nasib bisa gilang gemilang.

Richa Susanti, wanita asal Malang, menjadi satu dari orang-orang yang beruntung karena berani keluar dari zona nyamannya. Satu tahun lalu ia masihlah seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong. Kini, ia adalah pengusaha warung bakso dengan penghasilan lebih dari Rp 20 juta per bulan.

"Dulu saya TKW di Hong Kong selama delapan tahun. Penghasilan saya antara Rp 3,5 sampai 4 juta per bulan. Tak ada masalah dengan majikan, mereka baik. Tapi pada satu titik saya sudah mantap memutuskan untuk pulang ke Malang," cerita Richa di acara Universitas Ciputra Entrepreneurship Online di Ciputra World 1, Jakarta Selatan, Senin (17/2).

Alasan di balik keputusan Richa sangatlah sentimentil namun wajar dimaklumi. Ia sudah sangat lama meninggalkan anaknya sejak si kecil yang baru berumur dua tahun. Hanya sesekali ia bisa pulang menemui buah hatinya.

Di Hong Kong, ia tak menemui banyak masalah saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Richa rutin mendapat libur, diperlakukan dengan baik, dan gajinya rutin dibayarkan.

"Tapi saya pikir tidak bisa begini terus. Kasihan anak saya tinggal lama sekali, delapan tahun. Saya sebetulnya ke Hong Kong dengan niat cari modal tapi nggak pernah bisa. Ada saja keperluan buat anak saya atau neneknya. Sampai akhirnya saya putuskan untuk memakai tabungan untuk memodali usaha di Malang," aku ibu satu anak ini.

Richa pun kemudian menyuntik modal untuk membuka usaha warung bakso di Malang. Ia memilih lokasi di kawasan kampus Universitas Muhammadiyah Malang Kampus III. Karena masih bekerja di Hong Kong, Richa pun hanya bisa memberi modal serta konsep tanpa bisa turun tangan langsung. Alhasil usahanya stagnan. Pendapatannya hanya berkisar di angka Rp 300.000/hari.

Nasib Richa berubah saat ada program Mandiri Sahabatku di Hong Kong. Program hasil kerja sama Bank Mandiri dan Universitas Ciputra. Dari sana, Richa mendapat banyak pengetahuan tentang wirausaha melalui jalur daring atau online. Mulai dari pemasaran hingga soal inovasi.

"Saya serius ingin belajar. Cuma itu modal terbesar saya. Majikan saya tidak membolehkan saya pegang laptop. Tubuh saya kan lemah, jadi kalau tidurnya kemalaman, paginya suka lemas dan kerjanya nggak maksimal. Tapi saya nekat, belajarnya sembunyi-sembunyi. Paling sering belajar di kamar mandi, buka lewat ponsel sambil megang senter," Richa mengisahkan pengalamannya mengikuti program Mandiri Sahabatku tahun 2012 pada angkatan kedua.

Hasilnya tak sia-sia. Selama enam bulan belajar, pengetahuan Richa tentang dunia usaha makin dalam, sehingga ia bulat tekad untuk memutuskan pulang kampung. Ia sangat yakin di sana tak akan kekurangan uang.

Godaan sempat muncul saat ia dibujuk majikan untuk membatalkan niatnya. Ia diiming-imingi kenaikan gaji sekaligus pemberian fasilitas khusus.

"Majikan saya nggendoli. Saya ditawari gaji Rp 6 juta per bulan. Terus anak saya boleh datang ke Hong Kong setahun dua kali tanpa saya keluar uang. Akomodasi sama transportasi majikan saya yang tanggung. Bahkan saat anak saya minta neneknya harus diajak pun majikan saya mau memenuhinya," kata Richa.

Tapi ia tak goyah. Keputusannya sudah bulat. Dan hasilnya pun tak mengecewakan. Usaha warung baksonya berkembang pesat.

"Sekarang sehari bisa dapat Rp 3,5 juta. Kalau laba bersihnya sekitar 20 sampai 60 persen," ujarnya.

Jika dihitung, pendapatan janda 35 tahun ini bisa mencapai sekitar Rp 20 juta/bulan.

"Lebih Mas," jawab Richa semringah.


Sumber : 
http://www.beritasatu.com

Related Posts